Rabu, 14 Desember 2011

Pemanfaatan radioisotop dalam bidang pengobatan

Mesin Radioterapi

Sifat radiasi radioisotope dimanfaatkan dalam dunia pengobatan untuk membunuh sel kanker. Penggunaan radioisotop untuk membunuh sel kanker disebut radioterapi.

Bagaimana caranya radiasi dapat membunuh sel kanker? Semua bagian tubuh kita, termasuk  sel kanker, terdiri dari molekul-molekul dan yang disusun oleh atom-atom. Atom-atom pada molekul ini masing-masing dikelilingi oleh elektron. Ketika radiasi berenergi tinggi melewati atom, elektron dari atom dapat dikeluarkan. Peristiwa keluarnya elektron dari atom disebut ionisasi. Secara prinsip, ionisasi mengubah sifat atom dalam molekul sel kanker. Ini menyebabkan molekul tempat atom tadi berada juga akan berubah sifatnya. Proses perubahan sifat ini dapat mengakibatkan rusaknya susunan DNA dan molekul-molekul genetik pada sel kanker. Pada akhirnya, sel-sel kanker tidak lagi mampu berfungsi, terutama untuk membelah dan menyebar dan kemudian rusak secara permanen.
Saat ini yang paling banyak digunakan adalah terapi radiasi gamma yang diradiasikan oleh isotop kobalt-60 (Co-60). Untuk mengarahkan sinar radiasi gamma digunakan sebuah mesin tertentu. Mesin ini berotasi mengitari daerah kanker dan mengarahkan sinar gamma pada daerah tersebut. Sel-sel sehat disekitar sel kanker juga menerima radiasi gamma.  Tetapi karena selang waktunya singkat, maka diharapkan sel-sel sehat ini tidak rusak parah.
Foton sinar gamma tidak memiliki massa dan muatan listrik, sehingga energi yang dibawa oleh foton akan mudah diserap oleh medium di sekeliling sel kanker. Ini menyebabkan efek samping, yaitu sel-sel sehat di sekitar sel kanker juga ikut rusak. Bagaimana mengatasi efek samping ini? Pada tahun1946, Robert Rathbun Wilson mempublikasikan sebuah karya ilmiah yang pertama kali mengusulkan penggunaan berkas proton untuk pengobatan kanker sengan radiasi.
Keunikan terapi proton adalah karena sifat alami proton, yaitu memiliki massa dan muatan listrik positif. Karena itu energi yang dibawa proton bisa dipercepat sedemikian rupa sehingga medium di sekeliling kanker tidak bisa menyerap energi yang dibawa oleh berkas proton. Akibatnya berkas proton dapat diatur agar hanya bisa menanamkan energinya ke lokasi sel kanker yang dituju.




sumber:
Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMA kelas XII. Hal. 402
id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar