Sabtu, 07 April 2012

Nilai Waktu Uang


Present Value digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung PV bisa menggunakan fungsi pv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi pv(), yaitu :
  • Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
  • Nper, jumlah angsuran yang dilakukan.
  • Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
  • Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya.
  • Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh :
Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang 1.000.000.000, berapakah nilai uang 1.000.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi pv() masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
  • Rate = 5%
  • Nper = 25
  • Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
  • Fv = 1000000000
  • Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 295.302.771.70
untuk mendapatkan uang 1.000.000.000 25 tahun lagi maka saya harus mengeluarkan uang sebesar 295.302.771.70 saat ini atau dengan kata lain uang 1.000.000.000 25 tahun lagi sama nilainya dengan uang 295.302.771.70 saat ini, dengan asumsi inflasi konsisten sebesar 5% setiap tahun selama 25 tahun.

Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
  • Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
  • Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
  • Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
  • Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
  • Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.

Contoh :
Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 200.000, saldo awal tabungan kita adalah 3.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
  • Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan
  • Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan
  • Pmt = 200000
  • Pv = 3000000
  • Type = 0
Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 102.338.792,46
Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan.


Net Present Value atau biasa disingkat dengan NPV adalah merupakan kombinasi pengertian present value penerimaan dengan present value pengeluaran. Untuk lebih jelas ada baiknya dilihat dengan contoh perhitungan dibawah ini.


Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 500 juta dan tingkat bunga yang relevan sebesar 15%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 800 juta. Maka berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?


PVpenerimaan = 800 / ( 1 + 0.18 )1 = Rp. 695,65 juta
PVinvestasi = 500 / ( 1 + 0.18 )0 = Rp. 500 juta 


Maka Net Present Value yang dihasilkan adalah

NPV = PVinvestasi + PVpenerimaan
NPV = – 500 + 695,65 = Rp. 195,65 juta

Sehingga didapatlah rumus sebagai berikut:


NPV = Ao + (A1 / (1 + r))

dimana, Ao = nilai awal investasi; A1 = nilai penerimaan dari investasi; r = tingkat suku bunga yang relevan.
Berkaitan dengan investasi (modal) yang akan ditanamkan, maka diperlukan pedoman untuk dapat dengan bijak menilai investasi tersebut. Dan pedoman tersebut yang dapat dipakai sebagai panduan adalah:
  • Terima investasi yang diharapkan bilamana memberikan NPV positif.
  • Terima investasi yang memberikan IRR yang lebih besar daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan.


Tentu saja penyajian konsep ini berlaku bilamana kondisi pasar uang dan pasar modal yang sempurna dengan catatan:
  • Tingkat suku bunga yang ada adalah stabil dan sama, tidak berfluktuatif.
  • Tidak adanya pihak yang dominan untuk mempengaruhi pasar.
  • Kondisi diluar transaksi keuangan yang ada adalah stabil.


IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

Cara Perhitungan


Posisi IRR ditunjukkan pada grafik
NPV(r)(r dengan label 'i' pada grafik)
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

 

 

 

 

Contoh

Bila suatu investasi mempunyai arus kas sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut


















Tahun (n)
Arus kas (Cn)
0
-4000
1
1200
2
1410
3
1875
4
1050








Kemudian IRR r dihitung dari


Dalam kasus ini hasilnya adalah 14.3%.

Contoh :





Anda dapat membeli sebuah gedung sebesar $ 350.000. Investasi ini akan menghasilkan $ 16.000 dalam arus kas (yaitu sewa) selama tiga tahun pertama. Pada akhir tahun ketiga Anda akan menjual gedung itu seharga $ 450.000. Berapakah IRR dari investasi ini?

jawab :




IRR = 12.96%





Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/IRR
http://belajarmanagement.wordpress.com/2009/07/29/konsep-net-present-value-dan-aplikasinya/

http://www.adibmubarrok.com/2008/06/future-value-dan-present-value/
http://rosihan.lecture.ub.ac.id/files/2009/09/9soal.ppt